PENGARUH
DEBT TO ASSET RATIO (DAR) TERHADAP NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA
PT. TEMAS Tbk
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
[email protected], [email protected]
|
Abstrak |
|
Received: Revised� : Accepted: |
01 Agustus 2022 10 Agustus 2022 20 Agustus 2022 |
Latar Belakang : Transportasi laut memiliki peran yang penting untuk menjamin kelancaran mobilitas penduduk dan distribusi barang baik dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan pelayaran melakukan usaha jasa dalam bidang penyediaan ruangan kapal laut untuk kepentingan mengangkut muatan baik penumpang, hewan maupun barang Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan perusahaan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua Variabel atau lebih yang mempunyai hubungan sebab akibat terhadap Variabel lainnya. Hasil : Hasil penelitian ini, Keberhasilan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Salah satunya dengan menggunakan Debt to Total Assets Ratio (DAR). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh debt to total asset ratio terhadap net profit margin pada PT. Temas Tbk periode 2009-2020, maka dapat di simpulkan bahwa Debt to Total Asset ratio (DAR) berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin (NPM) pada PT.Temas Tbk. Kata
Kunci : Pengaruh Debt
To Asset Ratio; Net Profit Margin; Perusahaan pelayaran |
|
|
|
|
Abstract |
|
|
Background: Sea transportation has an important role to
ensure the smooth mobility of the population and the distribution of goods
both domestically and abroad. Shipping companies carry out service businesses
in the field of providing ship space for the purpose of transporting cargo,
both passengers, animals and goods. Objectives: This study aims to measure
the success of the company. Methods: The type of research used
in this study is associative research, which is research that aims to
determine the relationship between two or more variables that have a causal
relationship with other variables. Results: The results of this study, The success of the
company can be measured using financial ratios. One of them is by using the
Debt to Total Assets Ratio (DAR). Conclusion: Based on the results of
research and discussions that have been carried out regarding the effect of
debt to total asset ratio on net profit margin in PT. Temas
Tbk for the 2009-2020 period, it can be concluded
that the Debt to Total Asset ratio (DAR) has a significant effect on the Net
Profit Margin (NPM) of PT. Temas Tbk. Temas Tbk. Keywords: Effect of Debt To Asset Ratio; Net Profit Margin; Shipping companies |
*Correspondent Author :
Nurrabithatu Auliya
Email : [email protected]
PENDAHULUAN
Transportasi
laut memiliki peran yang penting untuk menjamin kelancaran mobilitas penduduk
dan distribusi barang baik dalam negeri maupun luar negeri. Pelabuhan laut
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mendukung aktivitas perekonomian di
suatu wilayah yang mengandalkan moda transportasi
laut. Perusahaan pelayaran melakukan usaha jasa dalam bidang penyediaan ruangan
kapal laut untuk kepentingan mengangkut muatan baik penumpang, hewan maupun
barang (Nawir & Mansur, 2018).
Peningkatan kemampuan dalam memperoleh laba dapat melalui pengelolaan manajemen
yang tepat, salah satunya dengan indikator yang dapat digunakan untuk
menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya adalah dengan melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba perusahaan diperiode tertentu. Persaingan usaha yang semakin kuat diera
globalisasi ini dapat memaksa perusahaan untuk berusaha lebih kuat dalam
mempertahankan keberlangsungan usaha dengan berbagai starategi
yang telah dirancang.
Salah
satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan ialah dengan melihat kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan laba dan aset perusahaan (Barus,
Sudjana, & Sulasmiyati, 2017). Dalam
praktiknya laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan yang berhubungan
dengan hasil kinerja perusahaan untuk yang berkepentingan dalam perusahaan
tersebut. Keberhasilan perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio
keuangan. Salah satunya dengan menggunakan Debt
to Total Assets Ratio (DAR). Menurut penelitian (Hery
& Si, 2016) Debt to Total Asset Ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total asset. Debt to
Asset Ratio bertujuan
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap
dan untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnya aktiva tetap
dengan modal. Rasio keuangan lainnya yang juga digunakan untuk pengukur
keberhasilan perusahaan adalah Net Profit Margin (NPM). Net Profit Margin
merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas
penjualan. Semakin tinggi nilai Net Profit Margin maka Investor akan
semakin menyukai perusahaan tersebut karena menunjukkan bahwa perusahaan
mendapatkan hasil yang baik. Menurut (Kasmir,
2015) Net
Profit Margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba
setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan
pendapatan bersih perusahaan atas penjualan.
Objek
perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT. Temas Tbk yang dahulu
di kenal dengan PT. Pelayaran Tempuran Emas tbk atau
dikenal sebagai Temas Line bergerak dalam bidang transportasi domestik dan
Internasional untuk mengangkut penumpang, kargo dan hewan melalui kapal,
bertindak sebagai agen dalam bisnis pelayaran yang terdaftar di bursa efek
Indonesia. PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk Didirikan di Jakarta pada 17
September 1987, PT Pelayaran Tempuran Emas merupakan perusahaan pertama di
Indonesia yang merintis pelayanan pengiriman barang dalam peti kemas melalui
jalur laut. Perseroan sangat unggul dan mumpuni dalam pelayanan transportasi
peti kemas dan jasa bongkar muat peti kemas serta pengelolaannya dalam skala
nasional. Hal ini semakin diperkuat dengan dukungan dari entitas anak dan
afiliasi yang kokoh. Pada tahun 2003 melalui deklarasi TEMAS Line sebagai
perusahaan terbuka. Dengan mencatatkan namanya pada bursa saham dengan kode
TMAS, Perseroan menawarkan sebanyak 451.000.000 lembar sahamnya pada 25 Juni
2003. Maka, secara resmi per tanggal 9 Juli 2003, TEMAS Line efektif menjadi
perusahaan pengangkutan peti kemas nasional pertama yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dan berubah nama menjadi PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
PT
Pelayaran Tempuran Emas Tbk menjadi pionir dalam industri pelayaran nasional,
Perseroan mengawali kegiatan operasional pengangkutan peti kemas dengan
menggunakan kapal sewaan. Namun seiring perkembangan usahanya, Perseroan terus
berbenah diri, meningkatkan kompetensi, memperbanyak armada serta memperluas
jangkauan layanan. Hasilnya, Perseroan kini telah menjadi perusahaan terkemuka
dalam industri pelayaran nasional Indonesia yang mengusung armada kapal modern,
serta memiliki sarana pelabuhan tersendiri. Keunggulan layanan TEMAS Line
lainnya adalah keberadaan berbagai peralatan berat penunjang kegiatan bongkar
muat kontainer, seperti Harbour Mobile Crane (HMC) tipe HMK 260E, Reach Stakers, Empty Container Handler dan Container Forklift demi menjamin
efisiensi dan ketepatan waktu pengiriman. Adapun langkah pengembangan sekaligus
upaya peningkatan mutu pelayanan kepada para pelanggan, pada tahun 2013
Perseroan menambah 2.500 unitfood grade
container yang dikhususkan untuk mengangkut produk
makanan, minuman dan farmasi. Kemudian di tahun 2014, Perseroan menambah 1 unit
kapal dengan kapasitas sebesar 1.560 TEUs, dan
menambah 4.000 unit container. Sehingga pada akhir
tahun 2014, Perseroan diperkuat dengan jumlah armada kapal berjumlah 22 unit
kapal dengan kapasitas sebesar 12.838 TEUs. Selain
itu, jumlah kontainer peti kemas yang dimiliki Perseroan kini mencapai 24.854
unit (PT Tempuran Emas Tbk, 2019). Berikut ini adalah data Kondisi Hutang, Asset dan Laba Bersih, serta Penjualan dari PT. Temas Tbk.
Tabel 1
Data PT.TemasTbk
2009-2020 (Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun |
|||||
Total hutang |
Total
asset |
Laba
bersih setelah pajak |
Penjualan |
||
2009 |
1.279.975 |
1.608.976 |
-178.950 |
988.306 |
|
2010 |
1.068.369 |
1.287.714 |
-114.457 |
967.640 |
|
2011 |
756.671 |
999.799 |
26.598 |
958.477 |
|
2012 |
1.184.953 |
1.533.857 |
119.987 |
1.086.246 |
|
2013 |
1.334.260 |
1.670.515 |
70.820 |
1.383.575 |
|
2014 |
1.092.954 |
1.626.838 |
203.631 |
1.522.131 |
|
2015 |
967.395 |
1.782.061 |
317.174 |
1.621.364 |
|
2016 |
1.530.987 |
2.525.662 |
231.521 |
1.671.905 |
|
2017 |
1.895.434 |
2.918.378 |
533.582 |
2.000.911 |
|
2018 |
1.768.011 |
2.837.426 |
34.819 |
2.320.005 |
|
2019 |
2.082.994 |
3.266.151 |
100.615 |
2.512.269 |
|
2020 |
2.626.095 |
3.837.040 |
52.214 |
2.669.618 |
Sumber : Laporan Keuangan Tahunan PT. Temas Tbk
Berdasarkan
pengamatan laporan keuangan perusahaan PT. Temas Tbk pada Tabel 1 di atas
dari� tahun 2009-2020. Kondisi total
hutang menunjukkan bahwa untuk tahun 2009-2018 mengalami kenaikan dan
penurunan, hanya di tahun 2019 kemudian mengalami peningkatan yang sangat
tinggi pada tahun 2020, hal ini menunjukkan bahwa PT. Temas Tbk masih sangat
bergantung pada modal eksternal yaitu pinjaman dari pihak kreditur untuk
mendanai kegiatan usahanya. Ke tidak stabilan
keuangan di tahun 2019 dan 2020, juga di tunjukkan pada laba bersih perusahaan,
yang di mana pada tahun 2019 dan 2020 laba perusahaan mengalami kenaikan dan
penurunan. Ke tidak stabilan total hutang dan laba
bersih pada tahun 2019 dan 2020 tidak mempengaruhi penjualan. Total penjualan
justru terus mengalami kenaikan yang stabil pada setiap tahunnya yaitu
2009-2020. Berdasarkan dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dan mengambil judul �Pengaruh Debt to Asset Ratio
Terhadap Net Profit Margin pada PT.Temas Tbk. Berdasarkan
latar belakang di atas dapat di identifikasi masalah Laba bersih setelah pajak
pada PT. Temas Tbk mengalami Fluktuatif pada tahun 2009- 2020. Total hutang
pada PT. Temas Tbk mengalami fluktuatif pada tahun 2009-2020.
A.
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan
gambaran kegiatan yang dilakukan guna mencapai tujuan bisnis pada kurun waktu
tertentu. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan melakukan Analisa dan evaluasi
atas laporan keuangan di masa lalu dan digunakan untuk memprediksi posisi
keuangan dan kinerja keuangan di masa yang akan datang (Putra,
Darwis, & Priandika, 2021).
B.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah menguraikan
akun-akun laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat
hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu
dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif
dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting
dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap,
1998).
Laporan keuangan merupakan laporan yang mampu menunjukkan perkembangan posisi
finansial (Putra
et al., 2021).
Laporan keuangan ini memiliki arti yang sangat��
penting bagi suatu perusahaan, karena laporan keuangan dapat
mencerminkan kinerja yang terlah dicapai oleh perusahaan pada periode tertentu.
C.
Debt to Asset Ratio
(DAR)
Debt to Total Asset Ratio (DAR) merupakan rasio utang yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang
perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Perbankan,
2014).
Menurut (Hery
& Si, 2016) Debt to Total Asset ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total asset. Tujuan dari Debt
to Total Asset Ratio adalah untuk mengetahui posisi perusahaan
terhadap kewajiban kepada pihak lain dan untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti angsuran pinjaman
termasuk bunga) serta untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva tetap
dengan modal. Menurut Reeve (2012) utang
usaha berasal dari pembelian atau jasa untuk digunakan dalam kegiatan operasi
perusahaan atau untuk membeli persediaan untuk dijual kembali (barang dagang).
Menurut Sutrisno
(2017) DAR (debt to asset ratio)
adalah: �Rasio hutang dengan total aktiva yang bisa disebut rasio hutang (debt ratio), mengukur persentase
besarnya dana yang berasal dari hutang.
Hutang adalah semua hutang yang dimiliki oleh
perusahaan baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Kreditor
lebih menyukai debt ratio
yang lebih renda sebab tingkat keamanan dana menjadi semakin baik� Menurut (Irham,
2014) Debt to Total Assets Ratio adalah rasio
yang melihat perbandingan utang perusahaan, yaitu diperoleh dari perbandingan
total utang dibagi total asset, Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rasio ini mengukur persentase besarnya dana yang berasal dari
hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kreditur lebih menyukai Total
Debt to total Assets Ratio atau Debt Ratio yang
rendah sebab tingkat keamanannya semakin baik. Untuk mengukur besarnya Debt to Total Asset Ratio dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
D.
Net Profit Margin (NPM)
Menurut (Hayati,
Simbolon, Situmorang, Haloho, & Tafonao, 2019) net
profit Margin merupakan rasio yang dapat mengukur suatu tingkat keuntungan
dalam mengelola perusahaan pada tingkat penjualan. Menurut (Sitanggang,
2014) menyatakan
bahwa net profit margin merupakan rasio yang mengukur seberapa besar tingkat
keuntungan bersih perusahaan dari setiap penjualannya, artinya di sini telah
memperhatikan biaya operasi, bunga dan pajak perusahaan. Menurut (Sugiono
& Untung, 2016) net
profit margin menunjukkan beberapa keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan.
Jika profit margin suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata industrinya,
maka hal ini dapat disebabkan oleh harga jual perusahaan lebih rendah dari pada
perusahaan pesaing. Menurut (Irham,
2014) rasio
net profit margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap penjualan
margin laba bersih sama dengan laba bersih dibagi dengan penjualan bersih.
�Menurut (Kasmir,
2015) Net
Profit Margin merupakan ukuran keuntungan dengan membandingkan antara laba
setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan
pendapatan bersih perusahaan atas penjualan�.
Menurut (SHABRINA,
2020), Adapun
beberapa Tujuan Net Profit Margin antara lain: Untuk mengukur dan menghitung
laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu (laba bersih setelah
pajak), Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun
sekarang dan Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu menurut (Harahap,
2015) profit
margin menunjukkan berapa besar presentase pendapatan
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin
baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa net profit margin adalah
rasio yang mengukur laba bersih terhadap penjualan yang diperoleh oleh
perusahaan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dibandingkan dengan
penjualan (Simanjuntak,
Sipayung, Sinaga, Permana, & Hutahaen, 2019). Adapun
rumus rasio net profit margin menurut �(Fahmi,
2015) adalah
sebagai berikut:
E.
Pengaruh Debt
to Total Asset Ratio terhadap Net Profit Margin
Menurut penelitian (Widasari
& Farihat, 2015) dan
Penelitian (SHABRINA,
2020) menyatakan
bahwa Debt to Asset Ratio berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Net Profit Margin Artinya, Semakin tinggi Nilai
Debt to Asset Ratio yang digunakan
dalam proses kegiatan operasional perusahaan dan Perusahaan tidak mampu
memaksimalkan secara efektif maka dapat menurunkan Nilai Net Profit Margin
perusahaan, karna sebagian Laba Bersih dari hasil Pendapatan atau Penjualan
perusahaan akan dialokasikan untuk membayar beban bunga pinjaman.
F.
Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan
apakah terdapat pengaruh Debt to Total Asset terhadap Net
Profit Margin. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t. Untuk
menguji hipotesis tersebut maka terlebih dahulu dicari t hitung kemudian
dibandingkan dengan t tabel. Adapun hipotesisnya sebagai berikut :
H1 : Debt to Total Asset Ratio berpengaruh terhadap Net Profit Margin.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua Variabel atau lebih yang
mempunyai hubungan sebab akibat terhadap Variabel lainnya (Dr Sugiyono, 2017). Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar tabel berupa data laporan keuangan
pada PT. Temas Tbk. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan PT.TEMAS Tbk selama 17 Tahun di mana mulai ter-publish
nya di IDX tahun 2003-2020. Dalam penelitian (MULYATI, 2022) menyatakan bahwa populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek ataupun subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulannya. Populasi berkaitan dengan
data-data, jika seorang manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau
banyaknya populasi akan sama banyaknya manusia. Teknik sampel yang digunakan
adalah Purposive sampling, yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sampel yang digunakan berupa
data laporan keuangan selama 12 Tahun dari Tahun 2009 sampai dengan tahun
2022). Objek pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT.Temas
Tbk yang Laporan Keuangannya di Publish pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs idx.co.id.
Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini yaitu (1) Studi Pustaka. Studi Pustaka merupakan alat
pengumpulan data dengan cara mengadakan studi Pustaka yang berkaitan dengan
objek penelitian, untuk memperoleh bahan kepustakaan terutama teori yang
mendukung penelitian ini. (2) Dokumentasi. Dokumentasi merupakan pencatatan
dari berbagai dokumen yang memperkuat analisis data penelitian yang dilakukan
dengan meneliti data-data yang ada kaitannya dengan objek penelitian. Uji
Regresi Sederhana adalah Uji analisis regresi adalah studi mengenai
ketergantungan salah satu dependen (terikat) dengan salah satu atau lebih
variabel independen (penjelas/ bebas) (Halin, Wijaya, &
Yusilpi, 2017). Analisis ini digunakan untuk
memenuhi hubungan yang ada antara Dua Variabel dalam hal ini antara Debt to Total Asset Ratio (DAR) terhadap Net
Profit Margin (NPM). Uji Koefisien Korelasi analisis korelasi merupakan
salah satu cara untuk mengetahui hubungan antara variabel. Dalam hal ini antara
Debt to Total Asset Ratio (DAR) terhadap Net
Profit Margin (NPM). Uji Koefisien Determinasi analisis determinasi
digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh Debt
tot Total Asset Ratio terhadap Net Profit Margin. Uji Hipotesis (Uji t)
menurut (Priyatno, 2010) uji t atau uji parsial
digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent
secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Untuk menguji pengaruh
variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat digunakan pengujian
koefisien regresi secara parsial (uji t), yaitu dengan membandingkan t hitung
dan t tabel. Bila terjadi penerimaan Ho maka dapat disimpulkan suatu pengaruh
adalah tidak signifikan, sedangkan bila Ho ditolak artinya terdapat pengaruh
yang signifikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Pembahasan Hasil Analisis Data
1.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam suatu model regresi linier variabel terikat dan variabel
bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji one
sample kolmogorov smirnov digunakan untuk mengetahui distribusi data,
apakah mengikuti distribusi normal (Duwi, 2014). Hasil pengujian kenormalan dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
|
DAR |
NPM |
|
N |
|
12 |
12 |
|
Mean |
697.500 0 |
58.3333 |
Normal
Parametersa,b |
|
|
|
Std. Deviation |
91.1138 1 |
124.4137 8 |
|
Most���������������������� Extreme Differences |
Absolute |
.160 |
.197 |
Positive |
.142 |
.107 |
|
Negative |
-.160 |
-.197 |
|
Kolmogorov-Smirnov Z |
|
.554 |
.683 |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
|
.919 |
.739 |
a. Test distribution
is Normal.
b. Calculated from
data.
Sumber : Data diolah menggunaka SPSS 2020
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat nilai Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0,739 > 0,05 , hal ini menunjukan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
2.
Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut (Dr Sugiyono, 2013) mendefinisikan regresi
linier sederhana adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Regresi digunakan
untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan memprediksi
variabel terikat dengan menggunakan variabel bebas. Analisis regresi sederhana
ini menggunakan SPSS V 20 dan diperoleh hasil Output
sebagai berikut:
Tabel 3
Tabel Hasil Regresi Linear
Sederhana Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant ) |
679.758 |
230.018 |
-.652 |
2.955 |
.014 |
|
DAR |
-.891 |
.327 |
2.723 |
.021 |
a.� Dependent Variabel: NPM
Dari tabel diatas diperoleh persamaan regresi linear sederhana adalah
sebagai berikut: Y= 679,758 - 0,891 X. Nilai Kostanta
sebesar 679,758 artinya jika Debt To Asset Ratio nilainya konstan atau
sama dengan nol maka Nilai Net Profit Margin PT.Temas
Tbk adalah sebesar 679,758. Dan Nilai Koefisien Variabel Debt
To Asset Ratio sebesar
-0.891 artinya setiap kenaikan 1% Debt To Asset Ratio makan akan menurunkan
Nilai Net Profit Margin� sebesar��� 0,891.
3.
Analisis Koefisien Korelasi
Analisis koefisien
korelasi digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara korelasi kedua
variabel dan ukuran yang dipakai untuk menentukan kekuatan hubungan korelasi
tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasilnya disajikan dalam
Tabel di bawah ini:
Tabel 4
Hasil Koefsien Korelasi Debt to Total Asset
Ratio dengan Net Profit Margin
Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted���� R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.652a |
.426 |
.368 |
98.88445 |
a.� Predictors: (Constant),
DAR
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2020
Di lihat dari nilai R menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara variabel bebas yaitu Debt to Total Asset Ratio memiliki hubungan yang kuat terhadap Net Profit
Margin yaitu sebesar 0,652 atau 65,2%. Ini sesuai dengan tabel pedoman
interpretasi koefisien korelasi dibawah ini :
Tabel 5
Pedoman Interpretasi
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan |
Interval Koefisien |
Sangat Rendah |
0,00 � 0,199 |
Rendah |
0,20 - 0,399 |
Sedang |
0,40 � 0,599 |
Kuat |
0,60 - 0,799 |
Sangat Kuat |
0,80 - 1.000 |
Sumber : (D. Sugiyono, 2013)
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa
besar pengaruh Debt to
Total Asset Ratio terhadap
Net Profit Margin. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasilnya disajikan
dalam Tabel di bawah ini:
Tabel 6
Hasil Koefsien Determinasi Debt to Total Asset
Ratio dengan Net Profit Margin Model Summary
Model |
R |
R Square |
Adjusted�������� R Square |
Std. Error of the Estimate |
1 |
.652a |
.426 |
.368 |
98.88445 |
a.� Predictors: (Constant),
DAR
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2020
Dari tabel di atas nilai koefisien determinasi di dapat
sebesar 0,426 menunjukkan 42,6% pengaruh Debt to Total Asset Ratio terhadap Net Profit Margin pada PT. TemasTbk, sedangakan sisanya
57,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam Variabel yang di
teliti dalam penelitian ini.
5. Uji Hipotesis (Uji T)
Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS v 20 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7
Tabel hasil perhitungan Uji t Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
679.758 |
230.018 |
-.652 |
2.955 |
.014 |
|
DAR |
-.891 |
.327 |
2.723 |
.021 |
a.����������� Dependent Variabel: NPM
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 2020
Berdasarkan tabel koefisien di atas di peroleh nilai thitung sebesar
-2.723 yang artinya thitung lebih besar dari ttabel (2.723 > 2.2281) dengan nilai signifikasi
variabel Debt to Total Asset Ratio sebesar 0,021 lebih
kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Debt to Total Asset
Ratio berpegaruh signifikan
terhada Net Profit Margin. Hasil penelitian ini
sejalan dengan peneliti yang dilakukan oleh (Widasari & Farihat,
2015) yang menunjukan
bahwa Debt To Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin.
Hal ini juga berarti bahwa Jika Variabel Debt To Asset Ratio� dapat di tekan atau diturunkan Nilainya
dengan memaksimalkan Pemanfaatan Asset Perusahaan dan
meminimalisir Penggunaan Modal Kerja asing melalui
pinjaman dari Kreditur maka Profitabilitas Perusahaan akan Menunjukan
Trend yang Positif, karna tidak akan ada Sebagian
Laba Perusahaan yang dialokasikan Untuk membayar beban Bunga Pinjaman Modal
Dari Pihak Kreditur.
KESIMPULAN
Barus, Michael Agyarana, Sudjana, Nengah, & Sulasmiyati,
Sri. (2017). Penggunaan rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan (studi pada PT. Astra Otoparts, Tbk dan PT. Goodyer Indonesia, Tbk
yang go public di bursa efek indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis S1
Universitas Brawijaya, 44(1). Google
Scholar
Duwi, Priyatno.
(2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Google Scholar
Fahmi, Irham. (2015). Pengantar
Manajemen Keuangan; Teori dan soal jawab. Google
Scholar
Halin, Hamid, Wijaya,
Hendry, & Yusilpi, Rinda. (2017). Pengaruh Harga Jual Kaca Patri Jenis
Silver Terhadap Nilai Penjualan Pada Cv. Karunia Kaca Palembang Tahun
2004-2015. Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis Dan Manajemen, 2(2),
49�56. Google Scholar
Harahap, Sofyan
Syafri. (1998). Analisis kritis atas laporan keuangan. Google Scholar
Harahap, Sofyan
Syafri. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Rajawali Pers, ed.).
Jakarta. Google Scholar
Hayati, Keumala,
Simbolon, Antonius K. A. P., Situmorang, Sonya, Haloho, Iyuslina, &
Tafonao, Iman Kristiani. (2019). Pengaruh Net Profit Margin, Likuiditas dan
Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Owner: Riset Dan Jurnal
Akuntansi, 3(1), 133�139. Google Scholar
Hery, H., & Si, M.
(2016). Financial Ratio for Business. Jakarta: PT Grasindo. Google Scholar
Irham, Fahmi. (2014). Manajemen
keuangan perusahaan dan pasar modal. Google
Scholar
Kasmir, S. E. (2015). Studi
Kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Prenada Media. Google
Scholar
MULYATI, ASRAH. (2022).
Deteksi Fraud Melalui Audit Pemerintahan Yang Efektif: Analisis Multigrup
Gender Dan Tekanan Anggaran Waktu. Google
Scholar
Nawir, Daud, &
Mansur, Achmad Zultan. (2018). Karakteristik Pemilihan Moda Transportasi Rute
Nunukan-Tarakan. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 2(2),
148�155. Google Scholar
Perbankan, Kasmir Dr
Dasar Dasar. (2014). Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Edisi
Revisi. Google Scholar
Priyatno, Duwi.
(2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan SPSS
dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media, 1. Google Scholar
Putra, Mirza Wijaya,
Darwis, Dedi, & Priandika, Adhie Thyo. (2021). Pengukuran Kinerja Keuangan
Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan
(Studi Kasus: CV Sumber Makmur Abadi Lampung Tengah). Jurnal Ilmiah Sistem
Informasi Akuntansi, 1(1), 48�59. Google
Scholar
SHABRINA, NINA.
(2020). Pengaruh Current Ratio Dan Debt To Assets Ratio Terhadap Net Profit
Margin Pada Pt. Ndo Tambang Raya Megah Tbk (Periode 2008-2017). Jurnal
Semarak, 3(2), 91�102. Google Scholar
Simanjuntak, Santi
Warwati, Sipayung, Herianto, Sinaga, Annisa Nauli, Permana, Jaka, &
Hutahaen, Thomas Firdaus. (2019). Pengaruh Struktur Modal, Net Profit Margin
(NPM), Current Ratio (CR), Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2017. Jurnal Akrab Juara, 4(2),
38�54. Google Scholar
Sitanggang, John
Pieter. (2014). Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Google Scholar
Sugiono, Arief, &
Untung, Edy. (2016). Panduan Praktis Dasar Analisa Keuangan Edisi Revisi.
Gramedia Widiasarana Indonesia. Google Scholar
Sugiyono, D. (2013). Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Google
Scholar
Sugiyono, Dr. (2013). Metode
penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Google Scholar
Sugiyono, Dr. (2017).
Prof, Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung. Google Scholar
Widasari, Ela, &
Farihat, Ihat. (2015). PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSET RATIO TERHADAP NET PROFIT
MARGIN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal
Studia Akuntansi Dan Bisnis, 3(3). Google
Scholar
|
� 2022 by the authors. Submitted for possible open access publication under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution (CC BY SA) license (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/). |